Skip to main content

(Chapter I) Beasiswa World in Serbia

1%  adalah keberuntungan dan 99% adalah usaha. Aku tidak pernah percaya pada seseorang yang mengatakan atas keberhasilan seseorang adalah keberuntungan. Sedang dia tidak tahu bagaimana lelahnya orang lain berjuang mati-matian. Sebut saja itu dengan sebutan "behind scene dibalik keberhasilan".

Btw, Terimakasih yaa sudah membaca dan menanti cerita selanjutnya tentang aku dan Serbia. Buatku menulis itu bukan hal yang mudah. Ini hanya kebaikan menular yang ditularkan dari sahabatku CICI.

Sampai sekarang rasanya aneh, masih gak nyangka sudah hampir 4 bulan di Serbia. Haha. Kadang aku bersama awardee lainnya suka flashback dan lucu-lucuan gimana sih ceritanya kita bisa memilih Serbia.
Jadi, Beasiswa World in Serbia adalah beasiswa penuh untuk S1, S2 dan S3 dari pemerintah Serbia. Beasiswa ini mencakup tempat tinggal, makan, uang saku, dan les bahasa 1 tahun, terkecuali tiket pesawat dari Indonesia ke Serbia (kamu harus mengumpulkan uang atau mencari dana sendiri).
Untuk beasiswa Serbia aku tidak memerlukan banyak waktu dalam mempersiapkan berkas-berkasnya. Karena berkas yang aku butuhkan sudah ada, lebih simple dari beasiswa Turki. Kalian bisa lihat di website http://ristekdikti.go.id/beasiswa-world-in-serbia/ maupun blog KERIS https://keriserbia.wordpress.com/.

Waktu itu aku mengumpulkan seluruh berkas di hari deadline. Berkas itu berupa:

  • Formulir Beasiswa dalam bahasa Serbia
  • Paspor
  • Ijazah (translate tersumpah dalam bahasa Inggris)
  • Curriculum Vitae dalam bahasa Inggris
  • Sertifikat bahasa dan kegiatan relawan 

Aku tidak melampirkan sertifikat TOEFL/IELTS karena memang gak punya sertifikat itu dan baru buat Surat Keterangan Sehat dari Dokter dua hari sebelum keberangkatan ke Serbia. Teman-temanku yang lain melampirkan apa yang tidak aku lampirkan. Haha :D

Untuk pengisian formulir beasiswa, hanya berdasarkan nalar dan hasil diskusi sama teman. Di google atau di blog manapun tidak ku temukan contoh step-step cara mengisi formulir tersebut.

Paspor, Ijazah, dan CV adalah dokumen wajib untuk dilampirkan, yang tidak punya paspor silahkan ke kantor imigrasi karena membuat paspor tidak merugikan kamu sama sekali. Contoh CV aku menggunakan format dari Kak Ahmad Arib.

Sertifikat bahasaku hanya sertifikat course conversation biasa dan sertifikat lainnya seperti kegiatan relawan dan seminar nasional itu hasil inisiatifku sendiri untuk dilampirkan dan semua sertifikat itu tidak aku terjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Saranku, ketika kalian ingin mempersiapkan berkas, lampirkan berkas sesuai dengan yang diminta. Jangan lupa untuk membaca blog awardee lainnya di negara manapun untuk sekedar riset mengenai dokumen yang bisa menjadi bahan pertimbangan lainnya (apa yang membuat mereka tertarik dengan kita).

Sekian informasi singkat dariku. :)

Hai kamu! Pejuang Beasiswa!
Apa kabar? Masih tahan bantingkan?
Semangat! Nikmatilah setiap perjalanan yang kamu lewati. OK? :)

Salam Manis dari Anissun
Belgrade
19/04/2017 20:57 CET

Comments

Popular posts from this blog

Klinik Hewan ini Bagus gak?

Baru sadar bahwa ... Faktanya, bukan hanya manusia, hewan juga perlu dokter yang cocok dalam pengecekan kesehatan atau pun di saat ia sedang sakit. Tidak bisa asal pilih atau sembarang ketemu "Ah disini aja deh kayanya bagus". Kucing, Anjing, Kelinci, dan sekawanannya samasama makhluk hidup. Butuh perlakuan baik untuk tumbuh dan berkembang dengan selayaknya, ada hak yang harus dipenuhi dari pemiliknya yang mengadopsi termasuk dalam memilihkan dokter untuk mereka. Dari pengalaman menyedihkan dari Toing, aku jadi lebih tau... 1. Cek ulasan di Google 2. Setelah OK, cek sosial medianya, cek bagaimana kelengkapan kliniknya, apakah memiliki alat untuk pemeriksaan lab. Riset online berbagai macam informasi dari akun tersebut, jika tidak ada? bisa kontak nomor yang tertera di Google tadi. Jika tidak ada juga? langsung saja datang ke kliniknya. 3. datangi dokter tersebut, lihat bagaimana dokter menjelaskan kondisi Pawkids/ANabul. Dokter yang tepat: - Ia bisa menjelaskan kondisi pet de

5 Hal yang harus dilakukan ketika berada di Luar Negeri

"Daripada nyesel, mending lakuin!" - Anissun Apa tuh? Bukan kesempatan sekali dua kali yang bisa diambil ketika mendapatkan tiket murah bahkan gratis untuk ke luar negeri, butuh effort yang lebih banyak untuk membuat kesempatan itu muncul kembali. Uang dan Waktu adalah investasi terbesar kita saat itu. Dua-duanya terasa sangat mahal, terlagi soal waktu yang gak bisa didapatkan lagi di kemudian hari.  Ya! gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih mudah bolak-balik ke luar negeri sesuka hati, terlebih aku yang bukan siapa-siapa. Daripada terlalu sibuk memikirkan bagaimana indahnya jalan-jalan dengan vibes yang berbeda. Lebih baik memikirkan tujuan apa yang bakal kamu raih disana.  Liburan terbaik menurutku bukan sekedar liburan yang membawa kesenangan saja. Namun, ada beberapa bagian yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya terutama dari perbedaan budaya yang tentunya bertolak belakang dengan tempat asal kita. Anggap saja kamu sedang ikut kelas yang dikemas

Pagi itu, ada Aku yang mandiri

Pagi itu,  ada semilir angin yang menemani ada sekelompok dingin yang memeluki/bersamai ada bus kota yang ku naiki ada nenek dan kakek yang kadang kala menyapa dan menanyai kabarku Pagi itu, Sangat ku rindukan Meskipun rapuh Meskipun jatuh Ada banyak hal yang membuatku bangkit kembali Pagi itu, Kadang menyenangkan Kadang menjengkelkan Kadang pula menyedihkan Tapi dia selalu jadi kenangan perasaan yang selalu teringat Tentang Aku, Kehidupanku yang Mandiri, Novi Sad dan Orang-orang di dalamnya.